AREA WISATA MANGROVE DUMARING

26 Februari 2024
Bu Nana
Dibaca 75 Kali
AREA WISATA MANGROVE DUMARING

AREA WISATA MANGROVE DUMARING
"DE MANGROOP"
KAMPUNG DUMARING, KECAMATAN TALISAYAN, KABUPATEN BERAU, 
PROVINSI KALIMANTAN TIMUR


Lokasi


Kampung Dumaring adalah salah satu kampung di Kabupaten Berau yang terletak di pesisir timur dan salah satu kampung yang berada di ujung selatan dari wilayah kabupaten. Sebelah Utara berbatasan dengan kampung Talisayan, sebelah timur berbatasan dengan Laut Sulawesi, dan di sebelah Selatan berbatasan dengan Kampung Purna Jaya, sedangkan di sebelah Barat berbatasan dengan Kampung Suka Murya.
Dari sisi aksesibilitas, Kampung Dumaring adalah kampung yang letaknya strategis, karena dilalui oleh jalan propinsi yang menghubungkan antara Kota Tanjung Redeb dan Kota Samarinda, Ibukota kalimantan Timur. Kampung Dumaring juga berada di antara jalur wisata Tanjung Redeb dan obyek wisata andalan kabupaten Berau yaitu kawasan wisata Tempudan dan kawasan wisata Biduk-Biduk.


Kampung Dumaring telah ditetapkan sebagai Kampung Wisata berdasarkan keputusan Bupati Berau  yang diterbitkan papda tahun 2020, dengan status Kampung Wisata ini menjadi justifikasi bagi pemerintah daerah untuk memprioritaskan pembangunan terutama sektor wisata di kampung Dumaring Area  wisata De Mangroop terletak di areal mangrove Kampung Wisata Dumaring.

Lokasi area wisata terhampar di sepanjang pesisir utara wilayah Kampung Wisata Dumaring (peta terlampir).  Kampung Wisata Dumaring merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Talisayan Kabupaten Berau Provinsi Kalimantan Timur. Desa Dumaring berjarak sekitar 165 km atau 180 menit perjalanan darat dari Ibu kota Kabupaten Berau. 

Luas
Luas area wisata De Mangrove mencakup lahan seluas 13 hektare. Area ini merupakan bagian tidak terpisahkan dari Kawasan Mangrove Dumaring dengan luas cakupan keseluruhan 447 hektare. 


Status Legalitas Lahan
Lahan di Kawasan Mangrove Dumaring di mana area wisata De Mangroop berada merupakan Tanah Kampung. Lahan ini memiliki kekuatan hukum berdasarkan Peraturan Kampung tentang Pemeliharaan dan Pelestarian Kawasan Mangrove untuk Peningkatan Ekonomi Masyarakat Secara Berkelanjutan.  Keberadaan area mangrove ini juga telah masuk dalam Rencana Tata Guna Lahan (RTGL) Kampung Dumaring.

Pembangunan
Pembangunan area wisata De Mangroop (tahap inisiasi) dimulai pada bulan Agustus 2022 dan selesai pada bulan Desember 2022. Pembangunan terbagi atas tiga komponen, yaitu (i) pembangunan/penyediaan fasilitas baru, (ii) pembenahan/perbaikan fasilitas yang telah ada sebelumnya (decking dan menara pandang), dan (iii) pengadaan fasilitas pengisi. 


Area wisata De Mangroop resmi beroperasi pasca pembukaan oleh Ibu Bupati Berau pada tanggal 26 Desember 2022.  Pada kesempatan itu juga hadir Sekretaris Daerah Kabupaten Berau, Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata  Kabupaten Berau, Kepala KPH Berau Pantai, Pejabat-pejabat lain di Kabupaten Berau, Kecamatan Talisayan, dan Pemerintah Kampung Dumaring. 


Tata Kelola
Area wisata De Mangroop merupakan aset Kampung Dumaring sehingga pengelolaannya berada di bawah BUMK Dumaring. Menimbang keterbatasan pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman dalam menginisiasi dan mengelola destinasi wisata, BUMK Dumaring menggandeng Lembaga Gagas, sebuah perusahaan sosial yang bergerak di bidang pembangunan desa/kampung dan pengembangan usaha wisata masyarakat desa/kampung sebagai lokomotif pembangunan ekonomi desa/kampung, untuk perancangan area, perancangan program, perancangan usaha, strategi pengembangan usaha, pengelolaan area, pengelolaan program, dan pengelolaan usaha.

Usaha wisata De Mangroop dikelola oleh satu Unit Pengelola (UP) yang terdiri atas 8 (delapan) orang tenaga kerja yang direkrut dari pemuda-pemudi lokal Kampung Dumaring.  Mereka telah diberikan pelatihan berbagai  penyajian kopi oleh Barista bersertifikat.

Dalam operasionalnya, Unit Pengelola De Mangroop didampingi dan disupervisi oleh tim pendamping dari Gagas dan Program Kolaborasi Konservasi Mangrove Dumaring.


Kerja Sama
Prakarsa pengembangan dan pengelolaan area wisata De Mangroop merupakan bagian tidak terpisahkan dari Program Kolaborasi Konservasi Mangrove Dumaring (selanjutnya disebut Program) , yang melibatkan 3 (tiga) pihak, yaitu BUMK Amparan Tikar, Kampung Dumaring, Program, dan Gagas. 
Dalam kerjasamanya, masing-masing pihak memberikan kontribusi untuk kerja sama usaha ini. Kontribusi pihak BUMK  berbentuk aset Kampung Dumaring, yaitu berupa areal mangrove dengan status legalitas tanah kampung dan fasilitas fisik yang sudah dibangun di atasnya. 

Kontribusi pihak Program Kolaborasi Konservasi Mangrove Dumaring (selanjutnya disebut Program) berbentuk arahan, strategi konservasi mangrove, strategi usaha mangrove; integrasi usaha wisata mangrove dengan konservasi mangrove, integrasi usaha wisata mangrove dengan pembangunan kampung, dan fasilitas fisik.
Sedangkan kontribusi pihak Gagas berupa keahlian, pengetahuan, kecakapan, pengalaman, dan sistem pengelolaan, termasuk ide, kreativitas, dan inovasi, untuk mengelola, mengembangkan, dan memasarkan area wisata, program wisata, dan usaha wisata, termasuk beberapa fasilitas fisik.

Salah satu tujuan Usaha wisata ini dimaksudkan untuk mendorong terciptanya lapangan kerja dan terbukanya kesempatan usaha bagi warga masyarakat Kampung Dumaring. Usaha wisata ini juga dimaksudkan sebagai lokomotif penarik usaha-usaha lain dari masyarakat Dumaring yang berpotensi tumbuh sebagai dampak dari keberadaan usaha wisata ini. Rangkaian proses ini akan menjadi salah satu pilar memajukan ekonomi, sumberdaya manusia, dan kehidupan di Kampung Dumaring, tanpa mengabaikan pentingnya melindungi dan memanfaatkan secara berkelanjutan area mangrove, juga hutan, sungai, dan alam Dumaring.

Dalam pengembangan dan pengelolaan area wisata De Mangroop, Unit Pengelola De Mangroop mengembangkan kerja sama dengan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kampung Dumaring, utamanya dalam pengembangan paket-paket wisata dan atraksi-atraksi wisata yang terintegrasi dengan destinasi-destinasi wisata lainnya di Kampung Dumaring (pada saat ini: area wisata Taman Sungai Dumaring; ke depan: Rest Area LPHD Pangalima Jerrung Kampung Dumaring, Ecoeduforest Hutan Desa Dumaring, area wisata Tanah Patiraja, area wisata Taman Gua Dumaring, area wisata Sungai Bakil).